Home · About Me · Sitemap ·

Bakat Terpendam


Hujung minggu, biasalah sibuk dgn aktiviti mengemas. Kali ni mengemas folder dalam laptop. Buang mana2 yg tak perlu lagi. Tiba-tiba, tertarik dgn fail yg diberi nama "Wajah Anak-anak Kecil". Eh, sajaklah. Dari mana datang ni? Selesai menatap dari awal ke akhir, tanpa disedari mengalir airmata . Tak sangka si dia punya bakat menulis sajak.

"Puas cari kat mana sajak tu disimpan..Lama dah, masa arwah meninggal dulu. Tak tahulah..masa tu tiba-tiba datang idea." ujarnya sewaktu ditanya.

Sungguh tak sangka, orang "mesin" sepertinya punya bakat dalam menulis sajak. Dulu masa bertunang, ada juga terima sajak dari si dia...sangkakan si dia ciplak mana2. Sorry .. Si dia tunjukkan dairi2 lamanya yg penuh dgn sajak2 yg diciptanya sejak dulu...masya-Allah, ada lebih 10 sajak.. 

WAJAH ANAK-ANAK KECIL

Anak kecil ini tak tahu apa-apa
Fikirnya tamu hadir..seperti biasa
Suara tangisan tersedu-sedu disapanya
Tubuh kaku dihadapannya. tidur sangkanya..

Dua saudara di atasnya hampir sebayanya
Masih keanak-anakan perangai gayanya
Kasih ayah masih dipintanya
Kini pergi dalam tidurnya

Malam tadi anak kecil ini masih bercerita..
Kisah ayahnya bermain sorok-sorok masih segar diingatannya
Bila ditanya mana ayahnya..
Dibalik pintu ia bersembunyi jawabnya..

Berat mataku memandang..berat lagi beban ibunya..
Airmata menitis bila melihat wajah-wajah kecil itu..
Perjalanan hidupnya masih jauh dihadapan
Kasih ayahnya sekelumitnya baru dirasa

Anak-anak kecil ini masih belum mengerti
Masa dan waktu akan mendewasakannya..
Bila ditanya nanti mana ayahnya...
Ia pergi menyambut seruan Illahi..
Meninggalkan aku bersama ibuku..
Menumpang kasih kepada kerabatku..

~Pak Long~
(Untuk anak-anak buahku, Nana, Shikin dan Ani yg ayahnya kembali ke rahmatullah pada Mac 2006)

2 Abdul bersama Nana, Shikin dan Ani

P/S Arwah Leftenan Adnan b. Sidek meninggal dunia selesai solat Suboh di usia 37 tahun kerana serangan jantung mengejut pada Mac 2006. Arwah menghembuskan nafas terakhirnya disaksikan sendiri oleh ketiga2 anak perempuannya di rumahnya di Tmn Pinggiran Putra, Kajang. Waktu itu, Nana berusia 11 tahun, Shikin, 8 tahun dan Husnina, 5 tahun. Alfatihah untuk arwah..seorang ayah, anak, menantu, ipar dan biras yg disayangi semua...

Artikel berkaitan:

2 Komen untuk "Bakat Terpendam"

  1. Sajak yang mudah namun padat dan mengesankan..
    Namun hanya yang mengalami yang mengetahui keperitan satu kehilangan...

    BalasPadam
  2. Benar sae...hanya yg pernah mengalami
    mampu mengerti satu kehilangan..
    Alfatihah buat arwah suamimu, Hj.Rahimin.

    BalasPadam

Komen anda amat dihargai